cover
Contact Name
Dede Permana
Contact Email
belaindika@nusaputra.ac.id
Phone
+6285333566610
Journal Mail Official
belaindika@nusaputra.ac.id
Editorial Address
Nusa Putra University Jl. Raya Cisaat No. 21 Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Location
Kab. sukabumi,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan)
Published by Universitas Nusa Putra
ISSN : 26863634     EISSN : 2686049X     DOI : -
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) is a scientific journal that contains and disseminate the results of research, in-depth study, and the ideas orinnovative work in the field of science education. The innovative work of the teachers and lecturers of the development of the education sector which is able to make a positive contribution to the schools and educational institutions the focus of this journal. Educational Innovation Character Education Education Issues and Policy Special Need Education Educational Technology and Curriculum Educational Management and Leadership Guidance and Counseling Multicultural Education Early-Childhood Education Elementary Education Non-Formal Education Educational Psychology Teaching and Learning Education Assessment and Evaluation
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2019): Jurnal BELAINDIKA" : 5 Documents clear
Penggunaan Metode Bercerita untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Tema Pengalaman Diri Agustin Djamilah
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.647 KB) | DOI: 10.52005/belaindika.v1i1.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas dan hasil pembelajaran IPS siswa kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Sukaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi dengan cara penerapan metode bercerita. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus, setiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I pada semester II tahun pelajaran 2014/2015. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar tes.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes. Data observasi dianalisis dengan rata-rata skor, skor tertinggi, skor terendah, selisih skor, dan kisaran untuk tiap kriteria sedangkan data tes dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentase ketuntasan belajar klasikal. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu : 1) pada siklus I diperoleh nilai rata-rata aktivitas guru sebesar 27 poin dengan kategori baik dan nilai aktivitas siswa sebesar 25 poin dengan kategori baik, sedangkan dari 38 orang siswa dengan ketuntasan belajar klasikal sebesar 71,1% dengan nilai rata-rata sebesar 76,0. 2) pada siklus II diperoleh nilai aktivitas guru sebesar 31 poin dengan kategori sangat baik dan nilai aktivitas siswa sebesar 30 dengan kategori baik, sedangkan dari 34 orang siswa dengan ketuntasan belajar klasikal 81,6% dengan nilai rata-rata sebesar 77,9.
Asosiasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik terhadap Prestasi Belajar Siswa Menggunakan Metode Penemuan Mahsur
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.905 KB) | DOI: 10.52005/belaindika.v1i1.5

Abstract

Jurnal ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang pemecahan masalah matematik, proses penggunaan metode penemuan, peningkatan hasil belajar, asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah dengan hasil belajar matematik, serta permasalahan selama proses pembelajaran menggunakan metode penemuan. Dalam penelitian ini menggunakan instrument angket tentang proses penggunaan metode pembelajaran dan soal- soal yang berkaitan dengan proses pemecahan masalah. Proses pengumpulan data dan penarikan kesimpulan dilakukan dengan menggunakan data pre-test dan post-test kepada seluruh siswa yang menjadi sampel penelitian. Metode analisis data dilakukan menggunakan dua cara yaitu (1) Uji Asosiasi Kontingensi yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya asosiasi antara kemampuan pemecahan masalah dan peningkatan hasil belajar, dimana dalam presedur pengolahan asosiasi kontingensi ini menggunakan kriteria penilaian yang dibuat sendiri yaitu Penilaian Acuan Patokan;(2) Uji perbedaan dua rerata yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode penemuan dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Dari hasil pengujian dan analisis statistika yang telah dilakukan diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatkan hasil belajar kemampuan pemecahan masalah matematik siswa antara penggunaan metode penemuan pada kelas eksperimen dan metode biasa pada kelas control diakibatkan dengan adanya sistem diskusi dan dibiasakan untuk mencari sendiri permasalahan-permasalahan nyata serta membuat sebuah konjektur dari permasalahan tersebut yang diterapkan pada kelas eksperimen sehingga bias mengingkatkan daya fikir siswa. Sedangkan asosiasi yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah dengan dengan prestasi belajar siswa dengan derajat asosiasi pada level cukup berarti.
Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembiasaan di SDN 4 Cicurug Kabupaten Sukabumi Utomo
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.124 KB) | DOI: 10.52005/belaindika.v1i1.6

Abstract

Pendidikan sebagai upaya menyiapkan peserta didik di masa mendatang, mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Permasalahan terbesar bangsa Indonesia saat ini adalah adanya ancaman penurunan nilai karakter di tengah masyarakat, sebagai akibat dari terjadinya perubahan lingkungan global yang melanda hampir seluruh bangsa di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) pelaksanaan pembiasaan untuk penguatan pendidikan karakter di SDN 4 Cicurug; (2) pelaksanaan pembiasaan untuk mengembangkan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter di SDN 4 Cicurug. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan denan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu dengan pengecekan terhadap informasi hasil wawancara dengan dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembiasaan untuk penguatan pendidikan karakter di SDN 4 Cicurug dilaksanakan melalui: (1) pembiasaan sebelum belajar; (2) pembiasaan dalam proses pembelajaran; (3) pembiasaan setelah selesai pembelajaran; (4) pembiasaan rutin mingguan; dan (5) pembiasaan umum. Pembiasaan yang dilaksanakan di SDN 4 Cicurug mampu mengembangkan nilai-nilai utama dalam penguatan pendidikan karakter, yakni dengan pembiasaan yang dilaksanakan berikut: (1) Senin-nasionalis; (2) Selasa-integritas; (3) Rabu-mandiri; (4) Kamis-gotong royong; dan (5) Jumat-religius.
Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pancasila dalam Pendidikan Vokasi Dinda Nurul Aini; Adhan Efendi
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.396 KB) | DOI: 10.52005/belaindika.v1i1.9

Abstract

Berdasarkan sejarah bangsa ini pada masa lalu, nasionalismelah yang akhirnya dapat menjadi alat untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan, sehingga dapat mengantarkan negara Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaannya. Sebaliknya bagi negara-negara terdahulu yang warga negaranya lemah jiwa nasionalisme, telah mengantarkan negara tersebut kepada kehancuran. Namun saat ini kita harus mempertanyakan betulkah rasa dan nilai nasionalisme masih hidup dan sudah di amalkan dalam bentuk perbuatan? Ataukah kini nasionalisme hanya menjadi konsep yang dikatakan dalam lisan semata. Karena yang tengah diraskan masyarakat sekarang ini adalah telah terjadinya erosi nilai-nilai nasionalisme. Semakin menipisnya jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat, bahkan yang terjadi adalah adanya pesimisme dan skeptisme. Erosi nasionalisme ini memang bukanlah tanpa sebab, hal wajar jika masyarakat memiliki pandangan skeptis, karna memang realitas dilapangan banyak sekali disintegrasi di negara ini. Selain disintegrasi, doktrin globalisasi dan liberalisasi juga mempengaruhi kualitas nasionalisme para penerus bangsa. Namun ditengah kondisi seperti ini jangan lantas membuat kita terpaku tangan dan menyerah pada situasi, justru kita harus sesegera mungkin meanggulangi kondisi dan mengantisipasi terjadi keadaan yang lebih parah. Menanggulangi masalah erosi nasionalisme ini harus dengan pendekatan yang patang, terencana, konsisten dan berkelanjutan. Salah satunya dapat memalui dunia Pendidikan, termasuk Pendidikan tinggi. Tulisan ini menggambarkan upaya penanaman nilai-nilai nasionalisme Pancasila yang disisipkan dalam pembelajaran di Pendidikan vokasi. Hasil perlakuan selama satu bulan, menunjukan adanya peningkatan rasa nasionalisme mahasiswa, meskipun tidak signifikan. Semoga tulisan ini dapat menjadi reverensi dan mengilhami penulis atau peneliti lainnya dalam bidang nasionalisme.
Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Sikap Ilmiah Siswa Dede Permana
Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran dan Inovasi Pendidikan) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal BELAINDIKA
Publisher : Nusa Putra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.199 KB) | DOI: 10.52005/belaindika.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya sikap ilmiah peserta didik dalam pembelajaran IPA yang berawal dari kurang seimbangnya guru dalam mengembangkan hakikat pembelajaran IPA, dan diperlukannya pembelajaran yang bersifat induktif sesuai dengan usia peserta didik sekolah dasar. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu adakah perbedaan sikap ilmiah peserta didik kelas IV SD yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Saintifik dan tanpa pendekatan saintifik. Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan variabel bebas pendekatan saintifik dan variabel terikat sikap ilmiah siswa, Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: (1) terjadi peningkatan sikap ilmiah siswa dalam pembelajaran di kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. (2) Pendekatan saintifik memberikan peningkatan yang signifikan terhadap peningkatan sikap ilmiah siswa jika dibandingkan dengan pendekatan yang bersifat konvensional. (3) aktivitas siswa di kelas eksperimen lebih menunjukan perilaku yang aktif jika dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol.

Page 1 of 1 | Total Record : 5